Monday, June 6, 2011

Yamaha Byson 2011 Pontianak


Modifikasi ini terjadi akibat keseringan baca tabloid MOTOR Plus. Hampir setiap minggu beli. Lihat ubahan  motor sport. Kebetulan saya punya Byson 2011,” tegas Kadek Kadriawan dari Pontianak, Kalimantan Barat yang sepertinya keracunan MOTOR Plus.Di Kalimantan jarang yang punya motor modifikasi. “Biar tampil beda dan asyik, makanya mengubah tampilan kuda besi kesayangan ini,” tunjuk Kadek lagi.

Padahal, sebelumnya dia gak mau lho mengubah motornya itu. Tapi, karena perkembangan modifikasi di Pontianak rada lamban, gak ada salahnya juga pria ramah ini menarik perhatian orang lain dalam bentuk modifikasi.Meski begitu, modifikator Pontianak juga tidak kalah bagus. Apalagi di sana sering digelar contezt modifikasi yang ramai diikuti banyak builder keren yang tidak kalah dengan modifikator Jawa.Bicara konsep, ada acuan sendiri. “Yaitu  bolt-on streetfighter. Jadi, enggak ada yang perlu dipotong pada bagian bodi dan rangka,” buka Rudi Gunawan dari Berkat Motor (BM) soal modifikasi Byson milik Kadek ini. 





Bagi Rudi, baju asli keluaran Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI) masih kurang galak. Harus dibikin sangar, cukup bermodalkan fiberglass, dia hanya menambah bodi agar sedikit seram.Kini jadi terlihat sedikit lebih lebar. “Pemasangannya pun enggak terlalu ribet. Juga tidak memotong cover yang lain. Kedudukan baut juga sudah pakai cover tutup samping yang sudah ada. jadi jelas tidak merusak atau membuat dudukan lagi. Seandainya mau dibalikin seperti standar juga bisa kok," ucap pemilik workshop di Jl. Ciledug Raya No.1, Kreo, Ciledug, Tangerang.

Biar enggak terlihat kekosongan di sekitar bawah tangki bensin, Rudi memutuskan untuk membuat deltabox. Lalu, pemakaian part bodi ini juga memberi kesan Byson jadi lebih bergaya. Bodi ini dibuat dari bahan fiberglass. Dan dudukan baut mengambil tempat dari cover aki yang ada di bagian bawah.

Masih ngomongin tentang bolt-on, cover mesin bawah juga dibuat dari bahan yang sama. Tapi, desain mengambil tema Dainese. Jadi bentuknya menggambarkan garis-garis tajam. "Part ini juga bisa dipasang ke Yamaha V-xion," tambah pria yang gemar makan mie ayam ini.Selanjutnya, di bagian jok konsep single sitter juga diterapkan. Tapi, yaitu tadi, Rudi lagi-lagi memakai bolt-on. Bagian cover jok belakang, peranti yang bahannya dari fiberglass ini bisa dengan mudah untuk dibongkar-pasang. Karena hanya mengunci di bagian samping tepatnya sisi kiri dan kanan.Ini mirip dengan modifikasi Yamaha Byson yang pernah jadi cover di MOTOR Plus. Namun sekarang lebih bagus dan berbeda karena sudah pakai kaki-kaki yang punya ukuran lebih gede.

Obat Sangar
Biar sangar, kaki-kaki mengaplikasi yang lebih gede. Buat belakang comot punya Suzuki GSX400 yang punya lebar 4 inci. Yang depan mengadopsi upside down punya Aprilia RS125 yang punya lebar 3 inci.

“Ukurun pelek depan lebih kecil yaitu 17 inci. Sedangkan buat belakang pakai 18 inci,” ucap Rudi. Setiap orang punya selera begitu halnya juga dengan Kadek.Pria yang buka usaha kecil-kecilan ini ingin memakai cakram depan-belakang. Alasannya, kalau motor gede tak pakai pengereman ganda kurang pas. Apalagi, Byson hanya stau rem, yaitu bagian depan.Selanjutnya, kondom arm standar diakui kurang begitu mumpuni untuk aplikasi pelek lebar. Makanya, modifikator berpotongan seperti tentara ini membuat kondom baru yang sesuai dengan peranti itu.

 DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax 110/70-17
Ban belakang : Battlax 150/70-18
Headlamp : Custom
Knalpot: Custom
Setang : Aftermarket
Sepatbor : Custom
Berkat Motor    : (021) 93517093

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...