Saturday, October 16, 2010

Sekelumit Motor Sport

Sekelumit Motor Sport



MEMBESUT motor sport tak semudah Bikes mengendarai varian moped atau matic. Terutama untuk motor sport berkapasitas silender yang besar. Pastinya, Bikes perlu tahu terlebih dahulu tata caranya. Karena bila salah kaprah mengendarainya, bisa-bisa berujung maut. Nah, untuk itu OTOBIKES akan membahas seputar motor sport yang akan dipaparkan oleh Devis Kipli selaku Humas Bandung Megelli Motor Club (BMMC). Selamat menyimak!
PERSIAPAN
Sebelum memakainya, sebaiknya Bikes mempersiapkan beberapa hal diantaranya:
1. Jaket
Pilih jaket yang tahan air. Hal ini untuk menjaga keselamatan Bikes dari terpaan udara ke dada serta bisa meminimalisir bila terjadi kecelakaan.
2. Sarung tangan
Baiknya gunakan sarung tangan yang menutupi semua jari. Pasalnya, pedal rem suka licin dan Bikes harus memilih sarung tangan khusus motor sport. “Selain itu kalo tiba-tiba terjatuh, setidaknya jari bisa terlindungi piranti ini,” imbuh Devis.
3. Sepatu
Untuk masalah sepatu jangan yang setengah mata kaki. Tapi usahakan yang menutup mata kaki yang dilengkapi plat besi dibagian jari kaki. Fungsinya bila terjatuh, kaki akan aman. “Yang ada plat besi bisa bikin nyaman saat kita akan melakukan perpindahan gigi dan pilih juga yang bagian bawahnya lengket ke jalan,” tambahnya.
4. Helm
Piranti yang melindungi kepala ini harus yang bertipe full face dengan kaca helm yang tak bias bila malam hari dan berembun saat hujan. Tapi usahakan memilih helm yang ber-SNI dan kaca helm yang jelas saat situasi malam atau hujan. Helm jenis full face ini akan membuat pandangan rider jadi fokus.
5. Kondisi badan
Ukuran motor sport yang berat terutama yang berkapasitas cc besar, membutuhkan tenaga ekstra saat membesutnya. Oleh karena itu, kondisi badan Bikes harus fit. Jangan sampai Bikes kurang tidur atau dalam kondisi di bawah pengaruh obat.
SAAT MENGENDARAI
Pada saat mengendarai motor sport, ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan, seperti
1. Konsentrasi
Berkonsentrasi saat menunggangi kuda besi haruslah jadi hal pokok. Jangan sampai Bikes menggenggam stang hanya dengan satu tangan. Bila dilakukan, hal ini bisa mempengaruhi terhadap keseimbangan dan handling.
2. Lihat spion
Kehadiran spion bukanlah sebagai pajangan. Piranti ini berfungsi untuk memberitahukan situasi di belakang motor Bikes. Dan bila Bikes ingin berbelok ke arah kiri atau kanan, gunakanlah fungsi spion, bukan dengan cara menegok ke belakang. “Pas mau rem mendadak, dengan melihat spion kita bisa tahu situasi saat akan membanting motor ke arah mana,” ucap Devis.
3. Jaga jarak dan kecepatan
Menjaga jarak dengan kendaraan lain sangat perlu. Minimal 3 meter saat Bikes sedang di jalan. Sedangkan untuk kecepatan motor, maksimal 80 km per jam untuk kondisi jalan kosong. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal mendadak saat dijalanan. Tapi berbeda keadaaannya bila Bikes membawa motor dalam kecepatan 20 km per jam akan mengakibatkan laju motor tak stabil dan mesin mati.
YANG HARUS DIPERHATIKAN DAN DIWASPADAI
Bagi pemilik motor sport tahun lawas harus memperhatikan piranti kaki-kaki. Lakukan pengecekan pada baut-bautnya apakah longgar atau tidak. Bagian mesin pun harus mendapat perhatian dengan mengecek klep dan karburatornya. Begitu juga dengan kondisi oil coller apakah olinya masih ada atau sudah menipis. Nah, bila motornya menggunakan radiator, cek kondisi airnya tiap hari, siapa tahu terjadi kebocoran.
“Masalah ban pun jangan lupa. Tiap ban punya umur kadaluarsanya. Bila sudah melewatinya, laju motor nggak akan nyaman karena siapa tahu ban sudah gundul,” papar penunggang Megelli 250 R ini.
Dan jika Bikes hendak memarkirkan motor di rumah, usahakan ban jangan langsung bersentuhan dengan tegel. Ternyata, tegel bisa mempengaruhi kondisi ban menjadi keras dan retak-retak. Sama halnya bila motor di parkir dalam posisi miring yang bisa berpengaruh terhadap kestabilan motor. Jadi, usahakan parkir dengan menggunakan jack stand.
Kecepatan yang digelontorkan motor sport bisa membuai siapa pun untuk menggas pol. Tapi Bikes harus mewaspadai hal ini. Jangan sampai Bikes terlena akan kecepatan yang bisa-bisa menembus angka 120 km per jam. Sebab, ujung-ujungnya, maut siap menjemput.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...